Monday, October 19, 2015


Istana Kepresidenan terletak di Jalan Merdeka Utara, dekat dengan Taman Monumen Nasional,  Istana Kepresidenan Jakarta terdiri dari dua bangunan istana, yaitu Istana Merdeka, yang menghadap ke Taman Monumen Nasional, dan Istana Negara yang menghadap ke Sungai Ciliwung, Jalan Veteran. Selain itu terdapat pula bangunan lain yang termasuk ke dalam lingkungan Istana Jakarta, yaitu Kantor Presiden, Wisma Negara, Masjid Baiturrahim, dan Museum Istana Kepresidenan. Istana Merdeka Istana Merdeka yang juga menjadi tempat kediaman resmi Presiden Republik Indonesia . terdiri dari serambi depan yang biasa digunakan untuk panggung kehormatan pada upacara Peringatan Detik - Detik Proklamasi setiap tanggal 17 Agustus. Di sini juga Presiden menyambut tamu negara yang sebelumnya diterima dengan upacara militer di halaman depan.  Juga malam hari setiap tanggal 17 Agustus, di ruangan ini diadakan Resepsi Kenegaraan, dimana Presiden dan Wakil Presiden menerima ucapan selamat dari para kepala perwakilan negara negara asing. Selain itu ada ruangan yang dinamai Ruang Jepara karena perabotan yang mengisi ruangan yang bersih dan teratur penuh dengan gambar pahlawan yang tepasang dididing.


Istana Merdeka
 Nampak dari depan istana .Ruang Bendera Pusaka yang digunakan untuk meletakkan Bendera Pusaka yang pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945 dan duplikatnya pada setiap tanggal 16 -17 Agustus. Di halaman Istana Merdeka, terdapat sebuah tiang bendera yang tingginya 17 meter. Setiap tanggal 17 Agustus di tiang ini dikibarkan duplikat Bendera Pusaka dalam rangka Peringatan Detik - Detik Proklamasi. Istana Bogor Istana Kepresidenan Bogor terletak di Jalan Ir. H. Juanda No.1, Kelurahan Paledang, Kecamatan Kota Bogor Tengah, Kotamadya Bogor, Provinsi Jawa Barat, sekitar 60 kilometer dari Jakarta atau 43 kilometer dari Cipanas.jakarta pusat


Istana Bogor
    Gedung Induk, yaitu Ruang Garuda yang berfungsi sebagai Ruang Resepsi, disini juga pertemuan - pertemuan besar yangt dilaksanakan. Ruang Teratai yang berfungsi sebagai ruang penerimaan tamu. Ruang Film pernah berfungsi sebagai ruang pemutaran film pada masa Presiden Soekarno hatta.. Ruang Makan yang  sedehana berfungsi sebagai ruang makan utama presiden. Ruang Kerja Presiden yang pernah berfungsi sebagai tempat bekerja Presiden Soekarno hatta. Ruang Perpustakaan ada disebelah kiri  ruang makan.Presiden Soekarno. Ruang Famili dan Kamar Tidur yang berfungsi sebagai tempat / ruang tunggu Presiden jika akan mengikuti aneka acara di Ruang Garuda. Ruang Tunggu Menteri yang berfungsi sebagai ruang tunggu para mentri rapat.
  Warga Bogor dan sekitarnya setiap hari Sabtu, Minggu dan hari libur berjalan- jalan diseputaran Istana Bogor sambil melihat binatan yang ada di Istana Bogor dengan wortel yang diperoleh dari petani- petani tradisional warga Bogor yang selalu siap sedia menjajakan wortel- wortel tersebut setiap hari libur.  Walaupun berbagai kegiatan kenegaraan sudah tidak dilakukan lagi, khalayak umum diperbolehkan mengunjungi secara rombongan, dengan sebelumnya meminta izin ke Sekretaris Negara, Kepala Rumah Tangga Kepresiden sendiri.


Istana Bogor
Buitenzorg atau Sans Souci yang berarti "tanpa kekhawatiran". Sejak tahun 1870 hingga 1942, Istana Bogor merupakan  kediaman resmi dari 38 para Jenderal Belanda dan satu orang Gubernur Jenderal Inggris. Pada tahun 1744 Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff terkesima kedamaian sebuah  Kampung Baru, sebuah kampung bekas Kerajaan Pajajaran yang terletak di hulu Batavia. Van Imhoff mempunyai rencana membangun wilayah tersebut sebagai daerah pertanian dan tempat peristirahatan bagi Gubernur Jenderal. Istana Bogor dibangun pada bulan Agustus 1744 bentuk segi tiga, pada dasarnya merupakan sebuah rumah peristirahatan,Jenderal Hindia Belanda. Penghuni terakhir Istana Buitenzorg itu adalah Gubernur Jenderal Tjarda van Starkenborg Stachourwer yang terpaksa harus menyerahkan istana ini kepada Jenderal Imamura, pemeritah pendudukan Jepang. Pada tahun 1950, setelah masa kemerdekaan, Istana Kepresidenan Bogor mulai dipakai oleh pemerintah Indonesia, dan resmi menjadi salah satu dari Istana Presiden Indonesia.


Istana Cipanas
Istana  Cipanas terletak di antara  Jalan Raya Jakarta dan Bandung melalui puncak. Terletak sekitar 103 kilometer dari Jakarta, atau sekitar 20 kilometer dari kota Kabupaten Cianjur. Istana Cipanas berada di desa Cipanas, kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, di kaki Gunung Gede, Jawa Barat, pada ketinggian 1.100 meter dpl. Dalam areal hutan istana hingga tahun 2001, menurut katalog Pertama Daftar Tanaman Koleksi Istana Kepresidenan Cipanas terbitan Istana Kepresidenan Cipanas, yang bekerja sama dengan Kebun Raya Cibodas, LIPI, tercatat sebanyak 1.334 spesimen, 171 spesies, 132 marga ( yang 14 nomor di antaranya diketahui nama marganya), serta 61 suku. . Di samping itu juga terdapat dua bangunan lainnya yang diberi nama Paviliun Tumaritis I dan Paviliun Tumaritis II, yang lokasinya agak terpisah dari sekitar Gedung Induk dan keenam paviliun itu. Gedung Bentol terletak di belakang Gedung Induk, gedung ini agak kecil dibanding dengan yang lain.  termasuk Gedung Induk.Oleh karena itu, untuk menampung limpahan air dari sumber alam tersebut didirikan dua buah bangunan pemandian. Bangunan yang satu dikhususkan untuk mandi Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya, sedang bangunan satunya yang lebih besar disediakan untuk rombongan yang menyertai Presiden atau Wakil Presiden. Baik dalam bangunan pemandian yang pertama maupun yang kedua, perabotannya berkaitan dengan keperluan mandi. Tidak jauh sebelum Gedung Pemandian itu tampak sebuah danau terbuka yang berdiri di atas kolam pemancingan ikan.


                                                             Kotamadya Yogyakarta. Kompleks Istana yang berada pada ketinggian 120 meter dpl. ini dibangun di atas lahan seluas 43.585 M2. Terletak di pusat keramaian kota, jantung kota Yogyakarta, menghadap ke timur berseberangan dengan Museum Benteng Vredeburg, bekas benteng belanda. Istana kepresidenan Yogyakarta dikenal juga dengan nama Gedung Agung atau Gedung Negara. Penamaan itu berkaitan dengan salah satu fungsi gedung utama istana, yaitu sebagai tempat penerimaan tamu-tamu agung. Istana ini merupakan salah satu istana dari keempat istana kepresidenan lainnya,  Dari segi perabot / perlengkapan tampak kesesuaian antara fungsi kamar / ruang dengan perabotan / peralatan yang mengisinya, bahkan termasuk benda - benda seni bernilai tinggi yang ada di dalamnya. pada abad yang lalu hingga kini, Gedung Induk kompleks Istana Kepresidenan Yogyakarta tidak pernah berubah; ketika dibangun pada tahun 1869. Ruangan Induknya disebut Ruang Garuda dan berfungsi sebagai ruang resmi penyambutan tamu negara tamu terhormat. Di ruangan ini pulalah kabinet Republik Indonesia dilantik tatkala ibu kota negara pindah ke Yogyakarta. Pada dinding ruangan yang bersejarah ini tergantung gambar-gambar pahlawan nasional, di antaranya adalah gambar Pangeran Diponegoro, R.A. Kartini, Dokter Wahidin Soedirohusodo, dan Tengku Cik Di Tiro pada saat itu.

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts